ARTIKEL

Waspada, Inilah Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Anak

Apr 25, 2019 12:10pm

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya. Tidak sedikit anak Indonesia yang meninggal dunia karena penyakit ini. Karena sangat mengkhawatirkan, sudah pasti orang tua harus waspada terhadap beberapa gejala DBD pada anak. Dengan begitu, gejala DBD tak berakhir pada keadaan yang tidak diinginkan. Apa saja gejala DBD pada anak yang harus diwaspadai tersebut? Cek informasi berikut ini, Bunda!

 

Gejala DBD ringan

DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk betina dari jenis Aedes aegypti. Diketahui bahwa penyakit ini paling sering menyerang anak-anak dan balita, mengingat sistem imun anak yang belum sesempurna orang dewasa. Bahkan, DBD juga memiliki risiko kematian tertinggi di Asia Tenggara, tidak terkecuali Indonesia. Oleh karena itu, sudah pasti orang tua harus mengetahui gejala-gejala DBD. Mulailah dengan mengetahui dan mewaspadai gejala DBD ringan berikut ini:

  1. Anak mengalami DBD ringan apabila ia mengalami demam tanpa diikuti dengan gejala tertentu atau penyakit lain.
  2. Biasanya demam yang dialami adalah demam tinggi, hingga 40 derajat Celcius
  3. Anak mengalami pusing atau sakit kepala yang parah
  4. Terjadi nyeri pada bagian retro-orbital atau bagian bekalang mata
  5. Terjadi nyeri pada tulang, otot, serta sendi. Umumnya, gejala ini akan muncul 4-7 hari setelah digigit nyamuk penyebab DBD.
  6. Anak mengalami mual dan muntah
  7. Beberapa gejala DBD ringan lainnya yang mungkin terjadi seperti munculnya bintik merah (ruam) pada sekujur tubuh anak yang disebabkann oleh virus dengue yang menyerang sistem pembekuan darah dalam tubuh
  8. Kemungkinan ruam akan muncul di seluruh tubuh anak 3-4 hari setelah demam berlangsung, lalu berkurang setelah 1-2 hari. Anak bisa saja mengalami ruam kedua beberapa hari setelahnya.

 

Gejala DBD parah

Selain mengetahui gejala DBD ringan, orang tua juga harus mengetahui gejala DBD parah agar dapat segera mengenali dan melakukan tindakan. Beberapa gejala DBD parah adalah:

  1. Munculnya gejala yang sama seperti DBD ringan
  2. Anak mengalami mimisan serta muntah darah berwarna hitam yang diakibatkan oleh bocornya pembuluh darah dan penurunan jumlah trombosit secara drastis.

Sementara beberapa gejala DBD yang bisa menyebabkan kematian pada anak adalah:

  1. Terjadinya kerusakan pada pembuluh darah serta getah bening.
  2. Anak mengalami perdarahan dari hidung, gusi, atau di bawah kulit yang mengakibatkan memar berwarga keunguan.
  3. Adanya kebocoran di luar pembuluh darah.
  4. Anak mengalami perdarahan parah.
  5. Shock atau tekanan darah menjadi sangat rendah.

 

Penanganan yang tepat

Pastikan untuk segera membawa anak yang mengalami gejala DBD ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan darah dan memastikan diagnosis yang tepat. Meski sebenarnya penyakit DBD tidak memiliki penanganan khusus, tingkat keparahan gejala dapat dibantu oleh dokter, demikian pula dengan peningkatan sistem imunitas untuk melawan virus DBD. Beberapa caranya adalah:

  1. Pastikan anak mengonsumsi obat paracetamol apabila diresepkan oleh dokter
  2. Menurunkan demam pada anak bisa dilakukan dengan cara menggunakan kompres pada dah
  3. Anak harus dipastikan mendapat istirahat yang cukup
  4. Untuk mencegah dehidrasi, pastikan anak mendapatkan cairan yang mencukupi
  5. Pertahankan kondisi kesehatannya dengan memberikan makanan yang kaya nutrisi

 

Itulah beberapa gejala DBD pada anak yang harus Bunda waspadai. Bila anak mengalami gejala-gejala di atas, segera bawa ke rumah sakit untuk mengetahui kondisi pastinya. Jangan sepelekan berbagai gejala yang muncul untuk menjamin keselamatan anak, ya. Semoga bermanfaat!

Tags:

Halaman