ARTIKEL

Tips Memberikan Obat Cacing Pada Anak Sesuai Usia

Apr 20, 2021 9:45pm

Anak terlihat lelah dan lesu serta tidak nafsu makan tentu membuat Bunda cemas dan khawatir dengan kesehatan si kecil. Tidak menutup kemungkinan kondisi ini bisa jadi beberapa tanda atau gejala anak cacingan. Gejala lain dari cacingan yang biasanya dialami anak seperti mudah marah, gatal, gelisah, sakit perut, serta iritasi kulit di sekitar anus.

 

Seperti dilansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), hasil survey pada tahun 2002 dan 2003 menunjukkan bahwa penyakit cacingan paling banyak terjadi pada anak usia sekolah yaitu 5 - 14 tahun. Penyakit cacingan dapat ditularkan melalui berbagai cara, seperti melalui makanan dan minuman yang tercemar telur cacing serta melalui tanah yang disebut juga soil transmited helminthiasis. Umumnya terjadi akibat anak bermain di lingkungan yang kotor.

 

Gejala cacingan pada anak tidak terlalu menonjol dan jarang disadari para Bunda. Gejala anak cacingan umumnya adalah lesu, tidak bersemangat, mudah mengantuk, wajah pucat dan kurang gizi.

 

Cacingan pada anak juga dapat menimbulkan anemia, diare dan gangguan respon imun. Anak dyang terinfeksi cacing berisiko tinggi mengalami gangguan nutrisi, gangguan tumbuh kembang serta penurunan prestasi belajar. 

 

Cacingan pada anak bisa diobati dengan pemberian obat caing yang tepat. Berikut tips memberikan obat cacing pada anak sesuai usia:

 

Anak Usia 1 Tahun

Sebenarnya bunda, berdasarkan rekomendasi ahli, pemberian obat cacing sebaiknya dilakukan setelah anak berusia 2 tahun ke atas. Namun sebagai pencegahan, balita usia 1 tahun diperbolehkan meminum obat cacing. Jenis obat cacing uang biasa diberikan adalah Pyrantel yang cukup diberikan satu tahun sekali. Selain mencegah, Pyrantel juga digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan cacing kremi dan cacing gelang.

 

Anak Usia 2 Tahun Ke Atas

Anak usia 2 tahun biasanya sudah melakukan kontak dengan tanah yang menjadi sumber penularan infeksi cacing. Pemberian obat cacing pada anak usia 2 tahun ke atas dilakukan setiap 6 bulan sekali. 

 

Untuk mengatasi cacingan, bunda perlu mengobatinya dengan obat cacing yang tepat dan terpercaya. Bunda bisa memercayakan pengobatan anak cacingan pada Konvermex, obat cacing keluarga dalam bentuk suspense dan tablet/kaplet. 

 

Mengandung bahan aktif Pyrantel Pamoate yang melumpuhkan dan menghancurkan cacing serta mengeluarkannya dari dalam tubuh tanpa memerlukan pencahar. Konvermex 125 untuk anak tersedia dalam bentuk sirup rasa jeruk dan tablet. Sedangkan Konvermex 250 untuk dewasa tersedia dalam sediaan sirup rasa vanilla latte dan kaplet.

 

Tiap 5 ml Kovermex 250 - Suspensi mengandung Pyrantel Pamoate setara dengan Pyrantel base 250 mg.  Konvermex digunakan untuk pengobatan kecacingan yang disebabkan oleh parasit saluran pencernaan seperti cacing kremi, cacing gelang, cacing tambang Ancylostoma duodenale, cacing tambang Necator americanus, dan cacing Trichostrongylus colubriformis dn Orientalis.


Konvermex 250 - Suspensi dijual dengan harga Rp20.300 / botol dan Konvermex 125 - Suspensi seharga Rp16.200 / botol. Keduanya bisa Bunda dapatkan di official store Konimex, Konimex E-Store, dan apotek terdekat dari rumah Bunda.

Tags:

Halaman