ARTIKEL

Tips Agar Anak Tidak Sulit Makan

Aug 31, 2016 2:02pm

Akhir-akhir ini Harsya terlihat ogah-ogahan saat makan. Susah sekali untuk membujuknya agar mau makan. Orang tua Harsya sangat khawatir karena takut anaknya sakit dan kehilangan konsentrasi saat belajar karena tubuhnya lemas dan kurang nutrisi.

 

Hampir semua anak mengalami fase susah makan dengan penyebabnya bisa bermacam-macam salah satunya karena bosan dengan makanan yang mereka konsumsi. Hal ini sering terjadi pada anak-anak. Usia 2 - 5 tahun kerap menjadi usia dimana fase susah makan ini terjadi. Pada usia ini, keingintahuan si kecil sedang berkembang, sedang belajar berjalan dan berlari, menemukan kegiatan-kegiatan yang menarik, sehingga membuat fokus si kecil hilang untuk makan. Bunda harus mengembalikan perhatian si kecil agar rasa antusias terhadap makananya kembali. Bagaimana cara mensiasatinya? Berikut adalah trik yang dapat Bunda lakukan agar si kecil kembali berselera pada makananya.

 

Sajikan dengan menarik

Bunda dapat menyajikan sarapan atau bekal si kecil dengan berbagai cara agar tampilan menarik. Misalnya, mencetak nasi dengan cetakan bentuk binatang kesayangan anak, atau bentuk kendaraan atau karakter tertentu. Bunda dapat menambahkan ekspresi pada cetakan tersebut misalnya membentuk senyum dengan telur dadar, hidung dengan wortel atau mata yang dibentuk dari rumput laut kering. Bunda dapat melihat inspirasi di internet agar lebih menarik dan lebih bervariasi setiap harinya.

 

Variasi makanan                                                 

Atur menu makanan si kecil agar bervariasi. Agar memudahkan, Bunda dapat membuat menu makanan bulanan agar menu makanan yang sama tidak berulang. Misalnya hari senin menu si kecil adalah nasi putih dengan lauk ikan dan sayur, hari berikutnya bunda dapat memilih nasi goreng dengan telur dadar dst. Usahakan dalam 1 minggu menu yang sama tidak berulang.

 

Porsi dan waktu makan

Bunda harus ingat bahwa lambung si kecil tentu belum bisa menampung makanan banyak. Dapat juga disiasati dengan makan dengan porsi sedikit, namun dengan frekuensi yang sering. Jadwalkan juga waktu makan dengan teratur, agar si kecil terbiasa makan teratur. Sama halnya dengan waktu tidur, mandi dan kegiatan lainnya.

 

Libatkan anak saat menyiapkan makanan

Libatkanlah anak saat bunda mengolah makanan atau saat menyajikan makanan. Misalnya dengan meminta si kecil untuk mengaduk sayur atau mengatur piring, sendok, garpu di meja makan. Biasakan selalu makan bersama dengan anak, biarkan anak melihat tingkah laku dan pola makan bunda saat makan, dengan begitu anak akan menirunya. Saat makan hindari dari gangguan seperti TV, gadget atau mainan agar si kecil fokus.

Tags:

Halaman